ms-balthasar-publication_web

3 days workshop only for people who call themselves women

Workshop 3 hari untuk orang yang menyebut diri mereka perempuan

workshop hours / hari dan tempat:
Friday, Saturday, Sunday afternoon (26-28th of July 2013)
Jumat, Sabtu, Minggu (26-28 Juli 2013

duration / durasi:
3 – 9pm
15.00 – 21.00 WIB

 

 


location / lokasi :
SEWON ART SPACE
Jl. Pelem Sewu, No. 40, RT.06,
Sewon Bantul,
http://www.sewonartspace.org/
http://mzbaltazarslaboratory.org/

 

register at / pendaftaran di : stefanie.wuschitz@gmail.com
maximum : 15 participants
entry / biaya: free /gratis

Miss Baltazar’s Laboratory’s goal is to encourage local and international connections among women (and trans) working with creative technology. Built upon the ideology that art practice can be a critical impetus for social change, Miss Baltazar’s Laboratory tackles the universal difficulty that women frequently are a minority in both the development and application of new technologies. Miss Baltazar’s Laboratory is both an international network for women working creatively with technology and a local feminist hackerspace in Vienna, Austria. Tujuan dari Miss Balthazar’ s Laboratory adalah memberikan semangat, gagasan dan wacana baik itu untuk jaringan  lokal maupun internasional bagi para perempuan ( maupun trans) untuk bekerja menggunakan teknologi kreatif. Dibangun dan digagas diatas sebuah ideology bahwa praktek seni dapat menjadi sebuah gerakan dan berdampak penting bagi perubahan social, Miss Balthazar’s Laboratory  memberikan jalan keluar di mana terdapat kesulitan yang cukup universal dimana kaum perempuan adalah minoritas baik itu pada pengembbangan maupun aplikasi teknologi. Miss Balthazar Laboratory adalah sebuah jaringan Internasional untuk perepuan yang bekerja secara kreatif menggunakan teknologi dan local feminis hackerspace di Vienna, Austria.

The workshop will be separated into three parts:
Workshop akan dibagi menjadi tiga bagian :

 

1) teaching a basic understanding of electronic circuitry and how to make noise 😉
Mengajarkan analogi dasar untuk slektronik sirkuit dan bagaimana cara membuat noise

2) connecting circuits through computer to build interactive art
Merangkai dan menyambungkan sirkuit  ke computer untuk membuat instalasi seni interaktif

3) playing with a variety of materials and sensors to produce creative interactive systems for sound, visuals and more. If you want you can make an interactive bag from fabric with us.
Bermain dengan berbagai macam material dan sensor untuk memproduksi system interaktif  kreatif untuk bunyi dan suara, visual dan lain sebagainya.  Jika kamu menginginkan kamu dapat membuat tas interaktif bersama-sama.

DAY 1: No computer
We dive right in to build fun, simple circuits without using computers. These circuits make noise and sound. Don’t be afraid, you don’t need to know anything about technology or electricity to join this workshop
Kita akan langsung mengerjakan sirkuit sederhana yang menyenangkan tanpa kaomputer. Sirkuit ini akan menghasilkan noise dan sound. Jangan takut, kamu tidak perlu mempunyai pengetahuan mengenai elektronik, listrik maupun teknologi untuk mengikuti workshop ini.

Requirements / yang diperlukan : none / tidak ada

DAY 2: Computer
We introduce the use of a computer in programming microchips to control our circuits. We connect sensors to our circuits from day 1 using Arduino. Arduino is an Open Source microcontroller developed for artists and designers (http://www.arduino.cc/). We will then program related interactions in an Open Source programming environment called “Processing“. At the end of the first day we will discuss applications and possible projects to work on the next day. Kami akan memperkenalkan penggunaan computer untuk memprogram microchips untuk mengkontrol sirkuit kita. Kita akan menyambungkan sensor pada sirkuit yang telah kita buat pada hari pertama dengan menggunakan Arduino. Arduino adalah Open source microcontroller yang dikembangkan oleh para seniman dan disainer (http://www.arduino.cc/).. Kemudian kita akan belajar memprogram relasi interaksi dengan menggunakan Open Source programming yang dinamakan “Processing”. Di penghujung hari pertama, kita akan mendiskusikan aplikasi dan kemungkinan project yang dapat digunakan di kemudian hari.

Requirements / yang diperlukan: bring a laptop please / bawa laptop masing-masing

DAY 3: Play
Combing basic knowledge from day 1 and day 2, participating artists can work individually with technical assistance by the workshop holders to develop and explore their own interactive systems. From a pile of materials, participants can play with conductive fabrics, piezo microphones, sensors, hacked hardware, microcontrollers, and more to learn how such systems can interconnect and be built into simple, creative inventions!
Menggabungkan pengetahuan dasar yang didapat pada hari pertama dan kedua, semua peserta dapat bekerja secara individual  untuk mengembangkan dan mengeksplorasi interaktif system mereka masing-masing dengan bantuan teknis dari pemberi workshop. Dari berbagai sumber material, para peserta dapat bermain dengan kain konduktif, piezo mikrofon, sensor, acked hardware, mikrokontroler dan masih banyak lagi yang dapat dipelajari seperti bagaimana system dapat terkoneksikan dan membuat berbagai penemuan kreatif

requirement / yang perlu diperlukans: maybe bring old fabric for the bags or broken electric toys and other electric devices that we could use for our art work, e.g. old mobile phones. maybe if you have a sewing machine it would be an advantage
Membawa kain yang tidak terpakai untuk tas, mainan lektrik yang sudah rusak dan berbagai macam peralatan yang dapat digunakan sebagai karya seni, contohnya handphone bekas. Dan jika kalian mempunyai mesin jahit yang dapat digunakan secara bergantian.

This workshop is facilitated by  / Workshop ini difasilitasi oleh :

HONFablab & Sewon Art Space

Stefanie Wuschitz
Stefanie Wuschitz
uses interactive technologies to build mobile sound and video installations. Her site-specific work invites users to experiment and play, encouraging the construction of unique social and collaborative spaces. After an exchange Semester in Damascus she developed the film ’Teteschaus’ and graduated with honors from the University of Applied Arts, Vienna. Stefanie Wuschitz then lived in New York (USA) where she graduated from NYU’s ITP program in 2008. A one year digital art fellowship in Umea (Sweden) gave her the opportunity to organize the “Eclectic Tech Carnival 2009”, a conference for women into open source technology. In order to establish a network of women artists working with electronics and digital media she founded “Miss Baltazar’s Laboratory”. In these weekly workshop sessions participants share their knowledge on Open Source Software and design techniques relevant to artists. After Stefanie Wuschitz moved back to Austria in fall 2009, she started to host “Miss Baltazar’s Laboratory” in a studio/gallery space in Vienna. Working on her doctorate at the Visual Cultures Unit of Vienna’s Technical University, her research focuses on interactive art produced by women artists.

Stefanie Wuschitz menggunakan teknologi interaktif untuk membangun instalasi mobile untuk sound dan video. . Karyanya lebih spesifik untuk mengundang para pengguna untuk melakukan eksperimen dan bermain, menberikan semangat dan inspirasi untuk mengkonstruksi ruang kolaborasi dan social. Setelah melakukan pertukaran semester di damaskus, Stefanie mengerjakan sebuah film berjudul ‘Teteschaus’ dan lulus dengan hormat dari University of Applied Arts, Vienna. Stefanie Wuschitz kemudian tinggal di New York ( USA) dimana dia lulus dari NYU’s ITP program pada tahun 2008. Dia mendapatkan digital art fellowhip di Umea ( Sweden), dan selama setahun dia berkesempatan untuk mengorganisasi “Eclectic Tech Carnival 2009”, konferensi bagi wanita untuk Open Source teknologi.  Kemudian hari dia mendirikan “Miss Balthazar’s Laboratory” untuk membentuk sebuah jaringan bagi para perupa wanita yang bekerja menggunakan media elektronik dan digital. Pada workshop yang dilaksanakan secara mingguan  para peserta akan berbagi pengetahuan mereka tentang Open source Software dan teknik disain yang relevan untuk perupa. Pada tahun 2009 Stefanie Wuschitz pindah kembali ke Austria dia mulai menjadi host bagi “Miss Balthazar Laboratory” di studio/galeri di Vienna. Penelitiannya untuk program doktor di Visual Cultures Unit of Vienna’s Technical University berfokus pada seni interaktif yang diproduksi oleh kaum perempuan.